Kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Plagiarism Checker ini penting dilakukan mengingat kebijakan baru yang dikeluarkan oleh pihak kampus IAIN Pekalongan, yaitu mahasiswa harus menyerahkan hasil Plagiarism Checker skripsinya dengan nilai toleransi sebesar 25% sebagai salah satu syarat pendaftaran siding skripsi (munaqosyah). Kebijakan ini berlaku kepada mahasiswa yang berencana mengikuti wisuda bulan Agustus dan seterusnya. Selain menjadi salah satu syarat untuk mendaftar munaqosyah, plagiarism checking juga dimaksudkan untuk membiasakan mahasiswa menjadi insan akademik yang bertanggung jawab dengan tidak melakukan plagiasi.

Pelatihan dilaksanakan dengan metode learning by doing. Mahasiswa diwajibkan membawa laptop masing-masing supaya dapat mempraktikkan langsung dengan dipandu tahap demi tahap oleh pemateri. Dokumen yang hasil Plagiarism Checkernya lebih dari 25% dapat diperbaiki dengan melakukan parafrase terhadap kalimat atau paragraf yang terdeteksi oleh turnitin.

Selama pelatihan berlangsung, mahasiswa sangat antusias meskipun sempat terkendala dengan koneksi internet yang kurang stabil. “Mahasiswa yang sudah bisa dan berhasil melakukan Plagiarism Checking sampai tahap akhir diharapkan agar menularkan kepada teman-temannya yang belum bisa, baik sesama angkatan 2016 maupun angkatan di atas atau di bawahnya”, pesan Hafizah Ghany Hayudinna, M.Pd. saat memberikan materi. (anf)