Berbagai uluran bantuan diberikan kepada para korban banjir mulai dari sandang, pangan, dan papan. Posko-posko mulai dibangun, tindakan evakuasi yang dilakukan secepat mungkin oleh Badan Penanggulangan Bencana daerah Pekalongan, dan bantuan kesehatan oleh pemerintah.

Menaggapi hal itu, HMJ PGMI IAIN Pekalongan turut serta mengulurkan tangannya kepada korban banjir di daerah Pekalongan tepatnya di wilayah Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan rasa solidaritas, empati, dan simpati terhadap sesama. HMJ PGMI IAIN Pekalongan menyalurkan bantuan kepada korban banjir pada Sabtu, 29 Februari 2020 dengan menggalang dana selama empat hari yang dimulai dari Selasa hingga Jumat, tanggal 25-28 Februari 2020. Penggalangan dana dilakukan di beberapa titik keramaian seperti alun-alun Kajen, Gemek, dan dari partisipasi seluruh mahasiswa PGMI.

“Alhamdulillah dari kegiatan galang dana ini kami bisa memberikan 4 kardus mie instan, 25kg beras, 10kg gula, 9 kaleng susu kental manis, dan 60 nasi bungkus. Kami tidak bisa menjangkau semua korban banjir karena terbatasnya dana, jadi kami hanya ke daerah Tirto yang parah banget banjirnya. Terus di sana juga ada anggota kita yang terkena musibah.” Ucap Mariska selaku ketua HMJ PGMI 2020.

“Kami langsung ke TKP gak melalui pusat bantuan. Soalnya kami dengar penyaluran tidak merata akhirnya kami rela banjir-banjiran dan kami turun ke TKP juga habis manghrib terus pulang sekitar pukul 11.00 WIB. Memang tidak semua pengurus bisa ikut ke TKP tapi perwakilan aja cukup soalnya ada berbagai faktor penghambat sih.” Imbuhnya.

Warga Pekalongan yang menjadi korban banjir berharap agar banjir segera surut sehingga dapat melakukan aktivitas seperti biasa. (Ila)